Jumat, 27 September 2013

asuhan neonatus tumbuh kembang bayi

2.1.1 Pengertian Pertumbuhan Dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah pertambahannya jumlah dan besar sel organ yang dapat diukur dengan ukuran berat (gram, pound, dan kilogram), panjang (sentimeter, dan meter)  LK, Lingkar dada (LD), dan, dan bertambahnya
kemampuan atau keterampilan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, yang dapat dicapai melalui pertumbuhan, kematangan, dan belajar.
Menurut Wahalley dan wong (2000, cit.Hidayat 2005) pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah dan besar sel di seluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur. Perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh kematangan dan belajar.
Menurut Soetjiningsih, pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan keseimbangan metabolic (retensi kalsium dan nitrogen tubuh), sedangkan perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.

 Menurut Depkes RI, pertumbuhan adalah bertambah banyak dan besarnya sel seluruh bagian tubuh yang bersifat kuantitatif dan dapat diukur, sedangkan perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi dari alat tubuh.

2.1.2 Pola pertumbuhan dan perkembangan
               Pola pertumbuhan dan perkembangan merupakan peristiwa yang terjadi selama proses pertumbuhan dan perkembangan pada anak, meliputi percepatan maupun perlambatan yang saling berhubungan antara satu organ dengan organ yang lain. Terdapat beberapa pola pertumbuhan dan perkembangan, antara lain:
a.             Cephalocaudal/head to tail direction
Dimulai dari kepala, meliputi perubahan ukuran, berkembangnya kemampuan, diawali dari menggerakan atau menggelengkan kepala hingga kemampuan menggerakan ekstremitas.

b.            Proximodistal/near to far direction
Dimulai dari menggerakan anggota gerak paling dekat dengan sumbu tubuh hingga menggerakan enggota gerak yang lebih jauh atau lebih tepi.

c.             Mass to specific/mass to complex
Dimulai dari menggerakan daerah yang lebih umum hingga menggerakan daerah yang lebih kompleks.


2.2 pertumbuhan Masa Bayi
Pertumbuhan dan perkembangan pada masa bayi dikelompokkan menjadi 3 tahap, yaitu 1-4 bulan, umur 4-8 bulan dan umur 8-12 bulan.
a.          Usia 1-4 Bulan
Pada usia 1-4 bulan, pertumbuhan berat badan akan mencapai 700-1000 garam apabila didukung dengan pemenuhan kebutuhan gizi yang baik. Pertumbuhan tinggi badan agak stabil pada usia ini.
Perkembangna motorik kasar usia 1-4 bulan di tandai dengan mengangkat kepala saat tengkurap, mencoba duduk sebentar dengan di topang, duduk dengan kepala tegak, jatuh terduduk di pangkuan ketika di sokong pada posisi berdiri, kontrol kepala sempurna, mengangkat kepala sambil berbaring telentang, berguling dari telentang kemiring, posisi dengan dan tungkai kurang fleksi dan berusaha untuk merangkak.perkembangan motorik halus ditandai dengan upaya memegang suatu objek, mengikuti objek dari satu sisi ke sisi lain, mencoba memasukkan benda ke mulut, dapat memgang benda tetapi terlepas, memperhatikan tangan dan kaki, memegang benda dengan 2 tangan, menahan benda di tangan meskipun hanya sebentar.
Perkembangan bahasa usia 1-4 tahun ditandai dengan kemampuan bersuara dan tersenyum, dapat berbunyi bunyi huruf hidup, berceloteh, mulai mampu mengucapkan kata ” ohh/ahh “ tertawa, berteriak, mengoceh sebentar atau bereaksi dengan mengoceh.perkembangan adaptasi sosial ditandai dengan mulai mengamati tangan, tersenyum spontan dan membalas senyum, mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak, tersenyum pada wajah manusia, waktu tidur berkurang, membentuk siklus tidur bangun, menangis menjadi sesuatu yang berbeda, membedakan wajah –wajah yang dikenal dan tidak dikenal, senang menatap wajah-wajah yang dikenal, diam terhadap orang asing.

b.      Usia 4-8 Bulan
Pada usia ini terjadi pertumbuhan berat badan dua kali berat badan lahir. Rata-rata kenaikan berat badannya adalah 500-600 gram/bulan mendapatkan pemenuhan kebutuhan gizi yang baik. Tinggi badan tidak mengalami percepatan pertumbuhan dan naik stabil berdasarkan pertambahan umur.
Perkembangan motorik kasar pada usia 4-8 bulan adalah terjadi perubahan dalam aktivitas, seperti telungkup pada alas, mulai mengangkat kepala dengan gerakan menekan pada kedua tangannya. Pada bulan keempat mampu memalingkan kepala kekanan kiri, mampu duduk dengan kepala tegak, mampu membalikkan badan, bangkit dengan kepala tegak, menumppu beban pada kaki dan dada terangkat dan mampu pada lengan, berayun ke depan dan kebelakang, berguling dari telentang ke tengkurap, dapat duduk dalam waktu singkat dengan bantuan.
Perkembangan motorik halusnya ditandai dengan mengamati benda mulai menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk memegang, mengekpresikan benda yang sedang dipegang, mengambil objek dengan tangan tertangkup, mampu menahan dua benda ditangan secara simultan, menggunakan bahu dan tangan sebagai satu kesatuan, memindahkan objek dari satu tangan ke tangan yang lain.
Perkembangan bahasa pada usia ini ditandai dengan menirukan bunyi atau kata-kata, menoleh kearah suara atau sumber bunyi, tertawa, menjerit, menggunakan vokalisasi semakin banyak, menggunakan kata dengan dua susku kata, membuat dua bunyi vocal bersamaan, seperti “ ba-ba” perkembangan adaptasi sosia ditandai dengan merasa terpaksa jika ada orang lain, bermain dengan mainan, takut kehadiran orang sing, mudah frustasi dan memukul-mukul lengan dan kaki bila sedang kesal.

c.       8-12 Bulan
Pertumbuhan berat badan mencapai 3 kali berat badan lahir pada usia satu tahun. Pertambahan berat badan sekitar 350-450 gramperbulan pada usia 7-9 bulan dan 250-350 gram perbulan pada usia 10-12 bulan, bila mendapatkan pemenuhan kebutuhan gizi yang baik. Pertumbuhan tinggi badan kurang lebih 1,5 kali tinggi badan lahir. Pada usia satu tahun, penambahan tinggi badan masih stabil dan diperkirakan memcapai 75 cm.
Pertumbuhan bayi pada satu tahun pertama secara umum adalah terjadi peningkatan beberapa organ fisik / biologis, yakni penambahan panjang badan 25-30 cm, peningkatan jaringan subkutan, penutupan fontanel anterior usia 9-18 bulan, lingkar kepala dan lingkar dada sama besar, berat otak 25% dari berat otak orang dewasa, pertumbuhan gigi susus usia 5-9 bulan.
Perkembangan motorik  kasar usia ini, diawali dengan duduk tanpa pegangan, berdiri dengan pegangan, bangkit terus berdiri, berdiri dua detik dan berdiri sendiri. Perkembangan pada motorik halus ditandai dengan mencari dan meraih benda kecil, mampu memindahkan kubus yang diberikan, mengambil dan memegangnya dengan jari dan ibu jari, membenturkannya dan menaruh kembali kubus tersebutr atau benda ditempatnya.
Perkembangan bahasa dimulai dengan mampu mengatakan mama papa yang belum spesifik, mengoceh hingga mengatakan dengan spesifik dan mengucapkan 1-2 kata. Perkembangan adaptasi sosial dimulai dengan kemampuan bertepuk tangan, menyatakan keinginan, mulai minum dengan cangkir, menirukan kegiatan orang, main bola atau benda lain dengan orang lain.

2.3 pertumbuhan Bayi Setelah Lahir
2.3.1 Berat Badan
         Pada bayi yang lahir cukup bulan, berat badan waktu lahir akan kembali pada hari ke 10. Berat badan menjadi dua kali berat badan waktu lahir pada bayi umur lima tahun, menjadi tiga kali berat badan lahir pada umur satu tahun, dan menjadi empat kali berat badan lahir pada umur dua tahun. Kenaikan berat badan anak pada tahun pertama kehidupan, kalau anak mendapat gizi baik, adalah berkisar
a.       700-1000 gram/bulan pada triwulan I
b.      500-600 gram/bulan pada triwulan II
c.       350-450 gram/bulan pada triwulan III
d.      250-350 gram/bulan pada triwulan IV
Dapat pula digunakan rumus yang dikutip dar benham, 1992 untuk memperkirakan berat badan adalah sebagai berikut
a.       Lahir                     : 3,25 kg
b.      3-12 bulan             : umur (bulan) + 9
                                          2
c.       1-6 tahun              : umur (bulan) x 2 + 8
d.      6-12 tahun                        : umur (bulan) x 7 – 5
2


Berat badan dipengaruhi oleh beberapa hal berikut:
a.  Genetic (keturunan)
b.   Asupan nutrisi (makan,minum, dan kudapan)
c.    Penyerapan dan pengeluaran usus
d.   Aktivitas disik
e.    Metabolism tubuh dan hormone
f.    Penyakit kronik, seperti jantung, infeksi saluran kemih (ISK), dan TBC
g.   Kadar air dan lemak tubuh

2.3.2 Tinggi Badan
Tinggi badan rata-rata pada waktu lahir adalah 50 cm. Secara garis besar, tinggi badan anak dapat diperkirakan, sebagai berikut:
a.       1 tahun 1,5 x TB lahir
b.      4 tahun 2 x TB lahir
c.       6 tahun 1,5 x TB setahun
d.      13 tahun 3 x TB lahir
e.       Dewasa 3,5 x TB lahir (2 x TB 2 tahun)
Menurut Berham, 1992 adalah sebagai berikut:
a.       Lahir                  : 50 cm
b.      Umur 1 tahun    : 75 tahun
c.       2 – 12 tahun       : umur (tahun) x 6 + 77


Rumus prediksi tinggi akhir sesuai dengan potensi genetic berdasarkan data tinggi badan orang tua dengan asumsi bahwa semuanya tumbuh optimal sesuai dengan potensinya, adalah sebagai berikut (Dikutip dari Titi, 1993)
         TB anak perempuan    = (TB ayah – 13 cm) + TB ibu + 8,5 cm
                                                                                 2
         TB anak laki-laki         = (TB ibu + 13 cm) +  TB ayah + 8,5 cm
                                                                                 2
2.3.3 lingkar kepala
a.       lingkar kepala pada waktu lahir rata-rata 34 cm, (lebih besar dari lingkar dada)
b.   Umur 6 bulan lingkar kepala rata-rata 44 cm
c.       Umur 1m tahun 47 cm
d.      Umur 2 tahun 49 cm
e.       Dewasa 54 c
f.       Lingkar kepala berhubungan dengan perkembangan volume otak
g.      Lingkar kepala lebih besar (Makrosefali) menandakan hal-hal berikut:
·                  88% IQ normal
·                  5% retardasi mental ringan
·                  7% retardasi mental berat (lober dan priestly, 1981)
h.      Jika lingkar kepala lebih kecil dari normal (Mikrosefali), maka dicurigai terjadi retardasi mental

i.        Riwayat kehamilan dan kelahiran yang buruk serta adanya penyakit yang tidak kunjung sembuh sampai usia 3 tahun, maka erat kaitannya dengan retradarsi mental
Jadi pertumbuhan lingkar kepala dari lahir sampai dewasa, 50% terjadi pada 6 bulan pertama kehidupan.
   Pertumbuhan tulang kepala mengikuti pertumbuhan otak, demikian pula sebaliknya. Pertumbuhan otak yang tercepat terjadi pada trimester ketiga kehamilan sampai 5 – 6 bulan pertama setelah lahir.pada masa ini terjadi pembelahan sel-sel otak yang pesat, setelah itu pembelahan melambat dan terjadi pembesaran sel-sel otak saja. Sehingga pada waktu lahir berat otak bayi ¼ berat otak dewasa, tetapi jumlah selnya sudah mencapai 2/3 jumlah sel otak orang dewasa.
2.3.4 Gigi
a.    Gigi pertama tumbuh pada 5-9 bulan.
b.   Umur 1 tahun sebagian besar anak punya 6-8 gigi susu untuk sulung
c.    Selama tahun kedua gigi tumbuh lagi 8 biji.
d.   Umur 2 ½ tahun gigi lengkap, dengan jumlah gigi 20 buah gigi susu untuk        sulung yang terdiri dari
·         4 buah gigi seri I (inciivus I)
·         4 buah gigi seri II (incicivus II)
·         4 buah taring (caninus)
·         4 buah geraham I (molare I)
·         4 buah geraham II (molare II)

e.    Gigi tetap atau gigi dewasa akan mulai muncul ketika anak mencapai usia sekitar 5-6 tahun.
f.    Tinggalnya gigi susu ini boleh dikatakan hampir sama urutannya, yaitu gigi geraham dan gigi taring

fase petumbuhan gigi
a.       Fase gigi sulung/susu        : gigi pada bayi yang baru lahir, meskipun  terlihat sudah ada dalam rahang gigi sulung mulai tumbuh pada waktu anak berusia 6 bulan.

b.      Fase gigi peralihan            : keadaan gigi dimana gigi tetap telah tumbuh di samping gigi sulung. Sekitar usia 6 tahun gigi tetap telah tumbuh disamping gigi sulung. Sekitar usia 6 tahun gigi tetap yang pertama akan tumbuh. Usia 6 tahun-12 tahun gigi sulung diganti gigi tetap.

2.3.5 Organ-organ Tubuh
 Secara umum terdapat 4 pola pertumbuhan organ, yaitu:
a.       Pola umum (general pattern)
Pertumbuhan pada umum yang mengikutinya adalah pertumbuhan tulang panjang, otot skelet ( pada neonates 20-25% berat badan, setelah dewasa 40% berat badan), sistem pencernaan, pernapasan, peredaran darah dan volume darah.



b.      Pola neural (brain dan head pattern)
Perkembangan otak bersama-sama tulang tengkorak yang melindunginya, mata dan telinga berlangsung lebih dini, berat otak waktu lahir 25% berat otak dewasa, umur 2 tahun 75% dan umur 10 tahun sudah 95% berat otak dewasa.

c.       Pola limfoid (lymphoid pattern)
Pertumbuhan jaringan limfoid agak berbeda dari bagian tubuh lainnya, pertumbuhan mencapai maksimum sebelum adelesen kemudian munurun hingga mencapai ukuran dewasa.

d.      Pola genital (reproductive pattern)
Pertumbuhan organ-organ reproduksi lambat pada pro remaja, dan pertumbuhan yang pesat pada pacu tumbuh adolesen. Dilihat dari proporsi antara kepala, badan, serta anggota gerak maka akan tampak perbedaan yang jelas anatara lain, anak-anak dan dewasa, yaitu sebagai
berikut:
·         Pada waktu janin umur 2 bulan, kepala tampak besar dan memanjang, dimana ukuran panjang kepala hampir sama panjang badan ditambah tungkai bawah. Anggota gerak sangat pendek.
·         Pada waktu lahir, kepala relative masih besar, muka bulat, ukuran antero-posterior dada masih lebih besar, perut membuncit dan anggota gerak relative lebih pendek. Sebagai titik tengah tinggi badannya adalah setinggi umbikalikus.
·         Pada dewasa anggota gerak lebih panjang dan kepala secara proporsional kecil, sehingga sebagai titik tengah adalah setinggi simfisis pubis.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas pertumbuhan dan perkembangan, meskipun saling melengkapi, sebenarnya mempunyai arti yang berlainan. Pertumbuhan mengandung arti adanya perubahan dalam ukuran atau fungsi-fungsi mental, sedangkan perkembangan mengandung makna pemunculan hal yang baru.sedangkan pengertian pertumbuhan dan perkembangan Menurut Depkes RI, pertumbuhan adalah bertambah banyak dan besarnya sel seluruh bagian tubuh yang bersifat kuantitatif dan dapat diukur, sedangkan perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi dari alat tubuh.

Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat diajukan saran-saran sebagai berikut.
1.      Orang tua hendaknya memperhatikan pola makan dan kebutuhan nutrisi bayinya agar si bayi dapat berkembang dengan baik dan normal.
2.      Orang tua hendaknya mengetahui dan memahami tugas-tugas perkembangan anak pada setiap fase kehidupan, sehingga dapat menerapkan dan memastikan bahwa anaknya telah dapat menyelesaikan semua tugas perkembangannya sesuai dengan rentang usia pada setiap fase tersebut.
3.      Orang tua hendaknya mengasuh anaknya sendiri dan tidak diserahkan pada pengasuh atau orang lain, terutama pada perkembangan masa bayi sampai awal masa kanak-kanak.
4.      Bagi para pembaca hendaknya lebih memahami tugas-tugas perkembangan anak, sehingga dapat menerapkan pola asuh yang tepat.

DAFTAR PUSTAKA
1.      Wati Nur Muslihatun,2010,ASUHAN NEONATUS BAYI DAN BALITA,Yogyakarta:Fitramaya.
2.      Dwi Maryanti,2011,BUKU AJAR NEONATUS BAYI DAN BALITA,Jakarta:TIM.
3.      Hj Desliden dkk,2011,BUKU AJAR ASUHAN NEONATUS BAYI DAN BALITA,Jakarta:EGC.
4.      Vivian Nanny,2010,ASUHAN NEONATUS BAYI DAN ANAK BALITA,Jakarta:Salemba Medika.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar